Penempatan Lulusan Terbaik IPDN Akan Diprioritaskan
By Admin
nusakini.com--Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Hadi Prabowo mewakili Menteri Dalam Negeri hadir di acara wisuda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan 25 di kampus IPDN, di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (26/7). Dalam kata sambutannya membacakan amanat tertulis Mendagri, Hadi mengatakan sedang digodok kebijakan untuk menempatkan para lulusan terbaik IPDN pada posisi tertentu, bukan lagi staf. Kebijakan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap para lulusan terbaik.
" Sudah selayaknya dan sepatutnya manakala para alumni lulusan khususnya yang memperolah ranking 1 sampai 3 baik D4 maupun S1 ini dapat ditempatkan pada satu jabatan eselon IV b mana kalau sudah menjadi PNS," kata Hadi, di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (26/7).
Menurut Hadi, rumusan penempatan khusus bagi para alumni terbaik, telah didiskusikan dengan Rektor IPDN, Ermaya Suradinata. Dan Rektor IPDN pada dasarnya mendukung. Jadi lulusan terbaik harus diberi semacam penghargaan. Tidak disamakan dengan lulusan biasa saja. Khususnya dalam penempatan di jajaran birokrasi.
"Kami sudah diskusi juga dengan Karo Kepegawaian alangkah tidak ada artinya kalau dia yang mendapat bintang bhanya ditempatkan sebagai staf tidak dicermati perkembanganya," kata Hadi.
Harusnya, kata dia, pola penempatan lulusan terbaik mengikuti apa yang diterapkan di Akmil atau Akpol. Sehingga mereka yang terbaik tak disia-siakan potensi dan kemampuannya.
" Kita kalah dengan pendidikan khususnya pendidikan kedinasan seperti di TNI dan Polri. Hal ini sudah saya minta Karo kepegawaian kemarin," ujarnya.
Di ujung kata sambutannya, Hadi mengucap selamat kepada 26 mahasiswa IPDN yang berhasil meraih gelar doktor. Dalam wisuda kali ini, tercatat ada 104 mahasiswa yang lulus di program magister dan 215 siswa atau praja yang telah menyelesaikan pendidikan S1.
" Selamat dan sukses kepada 1241 yang lulus pada program D4. Harapan kami apa yang telah diperoleh bisa membantu saudara dalam mengemban tugas. Yang lebih penting bagaimana belajar sosialisasi, berbaur ke masyarakat. Pesan saya terus belajar dan belajar jangan pernah berhenti," katanya.(p/ab)